Saat melihat atau mengetahui sosok seorang hafidz/hafidzah, membayangkan bagaimana kalamullah ada di dalam relung hati dan dada-dada mereka.. Untaian ayat yang senantiasa melekat dan mendarah daging dalam diri mereka. Bukan nyanyian ataupun syair picisan, tapi Kalamullah.. Ayat-ayat Allah.. Yang sewaktu-waktu bisa terlantunkan, anytime! Dari al-fatihah hingga an-naas.. Utuh 114 surat. 30 juz. Hafal di luar kepala dengan itqan!
Maa syaa' Allah indahnya, bahagianya, dan betapa irinya aku terhadap mereka. Mereka yang dikehendaki Allah dan dimudahkan menjadi penghafal AlQur'an. Duuh, sungguh aku iri! Aku iri pada mereka!
Pun, saat melihat atau mendengar sosok pejuang-pejuang Allah, pedang-pedang Allah yang terhunus di berbagai belahan bumi ini. Mujahid-mujahid yang berjuang fi sabilillah.. Mengakhiri hidupnya dengan senyuman tersungging. Syahid di jalan-Nya.. Bertemu dengan Rabb-nya dalam episode terakhir dan terindah sepanjang hidup. Mati karena memperjuangkan agama Allah. Meninggikan kalimat-Nya.. Senyum dan wangi jasadnya menjadi saksi kebahagiaannya berjumpa Sang Kekasih. Mengobati kerinduan yang telah lama menyiksa. Kerinduan yang memupus segala bentuk kerinduan syahwati dan fatamorgana. Kerinduan yang terjawab, bahwa cintanya tak bertepuk sebelah tangan.
Maa syaa' Allah indahnya, bahagianya, dan betapa irinya aku terhadap mereka. Mereka yang dikehendaki Allah sebagai bagian dari kafilah para syuhada'. Mereka yang mengakhiri hidupnya sebagai Asy-Syahid... Duuh, sungguh aku iri! Aku iri pada mereka!
Semoga rasa iri ini melecutkan sebuah semangat, untuk meniti jalan yang telah mereka lalui... Jalan terjal yang pasti tak mudah menempuhnya, kecuali yang Ia kehendaki. Mudahkan ya Allah! Tidak ada yang sulit bagi-Mu jika Engkau menghendakinya menjadi mudah..
Allahu muyassar...