Alhamdulillah, akhirnya tidur juga si bungsu Amin. Hmm..
rasanya tambah hari tambah luar biasa aja tuh si Mimin. Apalagi hari ini,
masyaa’ Allah pokoknya! Bener-bener nggak ada capeknya ni anak. Gerak terus. Habis
itu geraknya tuh ya, sukanya manja-manjat segala macem.
Jadi, dia bawa kursi ditaruh di deket yang mau dipanjat. Terus
naik kursi dulu baru tuh dia manjat. Meja makan, meja komputer, rak sepatu, rak
buku, lemari, bahkan kulkas juga dia panjat. Apa emang dia punya bakat climbing
kali ya..
Nggak cuma itu, yang bikin kesel ati sekaligus kesel badan,
dia itu suka buang-buang barang yang ada di deket yang dia panjat. Walhasil,
barang-barang jadi ‘turun gunung’ diberantakin si Amin. Dia juga suka tuh
bongkar-bongkar isi almari, isi kulkas, buku-buku yang di rak, baju-baju di
tempat baju, dll. Belum lagi, dah berapa kali tuh si Amin mecahin gelas,
mangkok dan piring. Dia itu suka banget menggapai benda-benda di meja makan untuk
mengambil barang-barang yang dinginkannya.
Sebenernya, anak yang aktif dan energik itu bagus juga sih. Tapi
karena kekurangsabaran, potensi dan perkembangan otak dan psikis anak bisa terganggu. Misalnya,
ini nggak boleh, itu nggak boleh. Dimarah-marahin. Disuruh duduk aja yang
anteng, tidur aja, nggak boleh banyak tingkah, deelel.
So, sepertinya menjadi seorang ibu sekaligus guru bagi anak,
harus lebih sabar. Sabar dosis tinggi! Termasuk saya yang agak ilfill hari ini
karena rasa capek yang hinggap, karena aktivitas messy games alias permainan berantakin
segala macem by anak saya nggak bubar-bubar tayangannya. Padahal malam dah semakin larut..
Sabar itu memang gampang banget diucapkan. Tapi benar2 bersabar
dalam setiap gerak amal yg dilakukan, tentu bukan perkara yang mudah. Memanifestasikan
salah satu bentuk sabar dari 3 macam sabar, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar untuk
tidak bermaksiat, dan sabar dalam menghadapi ujian.
Mendidik
anak dan merawat mereka bernilai ibadah. Sabar dalam mengurusi
anak-anak, mendidik dan mengajari mereka, adalah bagian dari ketaatan
terhadap Allah. Bagian dari upaya menjalankan amanah yang diberikan
Allah kepada kita, dengan kesabaran yang ekstra. Karena, jika pada
prakteknya kita tidak bisa sabar, bisa jadi karena memang kita tak
benar-benar berusaha bersabar dengan maksimal.
"…barang siapa yang berusaha untuk bersabar, maka
Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…" (HR. Bukhari)
Ya Allah paringi sabar ya Allah...