topbella

Wednesday, February 19, 2014

Al Amin, Sang Aktivis


Alhamdulillah, akhirnya tidur juga si bungsu Amin. Hmm.. rasanya tambah hari tambah luar biasa aja tuh si Mimin. Apalagi hari ini, masyaa’ Allah pokoknya! Bener-bener nggak ada capeknya ni anak. Gerak terus. Habis itu geraknya tuh ya, sukanya manja-manjat segala macem. 

Jadi, dia bawa kursi ditaruh di deket yang mau dipanjat. Terus naik kursi dulu baru tuh dia manjat. Meja makan, meja komputer, rak sepatu, rak buku, lemari, bahkan kulkas juga dia panjat. Apa emang dia punya bakat climbing kali ya.. 

Nggak cuma itu, yang bikin kesel ati sekaligus kesel badan, dia itu suka buang-buang barang yang ada di deket yang dia panjat. Walhasil, barang-barang jadi ‘turun gunung’ diberantakin si Amin. Dia juga suka tuh bongkar-bongkar isi almari, isi kulkas, buku-buku yang di rak, baju-baju di tempat baju, dll. Belum lagi, dah berapa kali tuh si Amin mecahin gelas, mangkok dan piring. Dia itu suka banget menggapai benda-benda di meja makan untuk mengambil barang-barang yang dinginkannya.

Sebenernya, anak yang aktif dan energik itu bagus juga sih. Tapi karena kekurangsabaran, potensi dan perkembangan otak dan psikis anak bisa terganggu. Misalnya, ini nggak boleh, itu nggak boleh. Dimarah-marahin. Disuruh duduk aja yang anteng, tidur aja, nggak boleh banyak tingkah, deelel. 

So, sepertinya menjadi seorang ibu sekaligus guru bagi anak, harus lebih sabar. Sabar dosis tinggi! Termasuk saya yang agak ilfill hari ini karena rasa capek yang hinggap, karena aktivitas messy games alias permainan berantakin segala macem by anak saya nggak bubar-bubar tayangannya. Padahal malam dah semakin larut..

Sabar itu memang gampang banget diucapkan. Tapi benar2 bersabar dalam setiap gerak amal yg dilakukan, tentu bukan perkara yang mudah. Memanifestasikan salah satu bentuk sabar dari 3 macam sabar, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar untuk tidak bermaksiat, dan sabar dalam menghadapi ujian.

Mendidik anak dan merawat mereka bernilai ibadah. Sabar dalam mengurusi anak-anak, mendidik dan mengajari mereka, adalah bagian dari ketaatan terhadap Allah. Bagian dari upaya menjalankan amanah yang diberikan Allah kepada kita, dengan kesabaran yang ekstra. Karena, jika pada prakteknya kita tidak bisa sabar, bisa jadi karena memang kita tak benar-benar berusaha bersabar dengan maksimal. 

"…barang siapa yang berusaha untuk bersabar, maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…" (HR. Bukhari)
 
Ya Allah paringi sabar ya Allah... 

0 komentar: