topbella

Sunday, February 16, 2014

Mencicipi LDR

Meski hari-hari terasa panjang, waiting and counting game pun akan segera berakhir. yuupz, insyaa'Allah 3 hari lagi suami pulang dari tugasnya di benua lain. secara umum, kerepotan dan kesibukan tanpa suami berjalan lancar (dengan kemudahan dari Allah tentunya), dan hampir tidak ada masalah berarti--bi aunillah.

selama suami nun jauh di sana, setidaknya, bisa nyicipin gimana sih rasanya LDR alias Long Distance Relationship. sebenarnya, dulu pernah juga sih pergi lama across the continental di negara yang berbeda. tapi waktu itu aku pulang kampung ke rumah ortu di Sby selama ditinggal pergi lama.  Jadi beda cerita lah.. ^^

well, alhamdulillah, bersyukur hari ini teknologi dah sangat mendukung. Skype dan Waslap, eh, WhatsApp rasanya begitu berarti keberadaannya. nggak bayangin aja mahalnya roaming kalo harus video call-an atw telpon2an. pernah nyoba sms, ternyata mihil jg...

pengalaman LDR mengajarkan untuk memanage rasa kangen. alhamdulillah punya 'tempat curhat' yang selalu ada 24 jam. Yep, Dia yang selalu ada untuk mendengar keluh kesah dan aduan kita. Yang paling tau display isi hati kita dan carut marutnya perasaan kita. I know, and I absolutely know, that He always there for me and give the best solution ...

pengalaman LDR juga mengajarkan, berartinya kehadiran seseorang. apalagi jika itu suami kita, bapaknya anak-anak kita. ada banyak hal yang hilang ketika ia tidak ada. ada banyak momen yang terlewat ketika ia tak hadir bersama kita dan anak-anaknya. membuat kita bisa semakin memaknai berharganya kehadiran dirinya.

pengalaman LDR juga membuat semakin bersyukur, bahwa apa yang kita alami masih jauh lebih baik daripada yang mungkin dialami orang lain. mengajarkan kepada kita bahwa yang kita alami bukanlah apa-apa dibanding yang lainnya.

That's all!


0 komentar: